KISAH TIGA KERAJAAN
SYNOPSIS
Daratan Cina yang sejak dulu sangat kaya dengan peradabannya yang tinggi dikuasai oleh kerajaan “Hou-han”, sekitar 1800 tahun yang lalu. Tetapi, kerajaan Hou-han pun kini terancam runtuh. Pegawai istana mulai memegang kekuasaan menggantikan kaisar. Jual-beli jabatan pemerintahan merajalela hingga negara menjadi kacau-balau. Rakyat pun merasa lelah sehingga menimbulkan banyak pengembara yang kelaparan.Di dalam situasi seperti itu, sebuah kelompok keagamaan yang bernama “Sekte Taiping” mendapat dukungan rakyat. Di bawah slogan yang berbunyi “Zaman Hou-han Telah Berakhir dan Kini Zaman Kami”, mereka membuat aksi protes terhadap Hou-han di setiap temapt pada tahun 184. Karena mereka dijuluki Suku Kain Kuning, aksi protes tersebut dinamai “Kerusuhan Kain Kuning”.
Bagi Hou-hak yang telah melemah, tidak mungkin memadamkan aksi tersebut. Maka kerajaan meminta pada penguasa daerah yang selama ini memperkuat kekuasaannya untuk meredakan Kerusuhan Kain Kuning. Kerusuhan berhasil diatasi, namun sebagai akibatnya, pada penguasa daerah memperkokoh kekuasaannya. Mereka memperkuat daerah kekuasaannya masing-masing, sehingga daratan Cina pun menjadi terpecah-belah. Di Bawah situasi tersebut, tokoh yang menjadi paling kuat adalah Ts’ao Ts’ao.
Sementara itu, yang menguasai wilayah tenggara yang berpusat di kota Yang Chou adalah Sun Quan. Jangan lupa dengan adanya Liu Pei yang memiliki anak buah yang pandai walaupun ia tak memiliki daerah kekuasaan. Sebuah drama yang mengisahkan usaha mereka untuk menyatukan Cina inilah yang kelak akan disusun sebagai kisah sejarah “Tiga Kerajaan”.